Pages

Minggu, 22 Januari 2017

3D Teknologi

Teknologi Printing 3D




 

printer 3D adalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakkan,dimana teknologi percetakkan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Perkembangan teknologi tidak terbatas pada gadget ataupun komputer bahkan alat pembantu seperti mouse speker bahkan printer pun mengalami perkembangan seperti komputer maupun gadget. Di dunia percetakan teknologi seperti printer terus dikembangkan hingga diprediksikan teknologi printer 3D ini diciptakan. alat ini berbentuk 3 dimensi dimana sebuah objek 3D dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan atau dikenal dengan sebagai prototipe atau stereolithography.

printer 3D ini akan menghasikan benda padat bukan seperti mencetak selembar 2D seperti printer yang sudah biasa anda gunakan. printer 3D  ini akan melengkapi teknologi 2D yang sudah lama kita gunakan sebagai alat cetak yang outputnya berupa lembaran dua dimensi

proses pembuatan menggunakan 3D printer adalah dengan cara objek dibangun layer demi layer hingga membentuk objek yang sempurna menggunakan material tertentu. 3D printer menganut teknologi additive manufacturing dimana objek terbangun dengan membentuk layer per layer material bukan membuang material seperti cutting. terdapat sejumlah teknologi dalam dunia 3D printing. masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.


cara kerja printer 3D

cara kerja mesin ini hampir sama dengan printer 2D namun hanya sisi desain nya yang berbeda.

1.desain model

jika ingin melihat hasil kerja dari printer 3D anda harus buat dulu desain model dalam bentuk 3 dimensi  dan ini juga menggunakan software khusus untuk model desain 3D (seperti autocad) yang mendukung printer 3D tersebut. contohnya anda ingin mendesain gambar 3D robot untuk anak-anak maka untuk percobaan nya menggunakan software 3D

2. printing

jika telah selesai mendesain robotnya anda bisa langsung print di print 3D. proses mencetak pun mulai lamanya mencetak tergantung besar dan ukuran model.

3. finishing

setelah dicetak proses terakhir pun dilakukan dengan melihat hasil cetakkan desain 3D robot yang anda buat tadi.

 contoh hasil dari 3D printer














critical review: 

kelebihan:

kelebihan dari printer 3D ini adalah untuk pembuatan sebuah produk dan sebuah produk sekarang bisa dilakukan dengan mudah, dengan menggunakan 3D ini pembuatan nya cepat dan detail dengan teknik ini, hal ini dikarenakan majunya teknologi yang sudah dikembangkan untuk software dan printer3D. biasanya dalam pembuatan satu objek membutuhkan waktu sekitar 1 menitan bahkan bisa juga kurang. tetapi jika pembuatan objek rumit maka bisa makan lebih dari itu. dalam menggunakan 3D printing ini tentu saja lebih efisien waktu. dan 3D printer ini dapat memproduksi produk-produk pabrikan seperti sepatu,perhiasan,baju,phone case,mainan,bahkan mobil.

kekurangan:

kekurangan dari printer 3D ini adalah 3D printer ini ternyata tidak serta merta diterima baik oleh masyarakat.salah satu efek buruk dengan adanya 3D printer ini adalah  matinya pekerjaan-pekerjaan manufaktur. selain itu 3D printer juga tidak praktis dalam beberapa hal,salah satunya adalah dalam material pembentuk. printer 3D juga memiliki keterbatasan yakni cuma bisa menyediakan satu jenis material saja untuk satu mesinnya. dampak lain yang bisa disebabkan oleh berkembang pesatnya 3D printing adalah matinya sebuah copyright. dan hal ini orang bisa sesuka hatinya mencetak barang-barang yang mereka inginkan dengan hanya bermodalkan rancangan atau gambar dalam bentuk sof filenya saja.

kritik:

teknologi 3D  printer cukup mebahayakan maka perlu dikembangkan satu solusi yang tepat agar bisa menyeimbangkan keberadaan 3D printer ditengah kehidupan sosial,ekonomi dan budaya masyarakat dunia.

saran:

sebenarnya sisi baik dan buruknya itu bukan semata-mata dari teknologi 3D itu sendiri,melainkan dari campur tangan manusia yang kurang bertanggung jawab. termasuk juga dalam teknologi  3D printer ini, beberapa kelompok orang menyalah gunakan teknologi ini untuk menciptakan senjata illegal.






sumber : 
http://teknologi-site.blogspot.co.id/2015/08/perkembangan-teknologi-printer-3d.html

Nama : Muhamad Irfan Maulana
NPM : 14115388
Kelas : 2KA30

3D Teknologi

VIRTUAL REALITY

Samsung Gear VR (Picture source: www.fortune.com)

Bagi sebagian besar orang awam teknologi tentu bertanya-tanya apa itu virtual reality? Untuk apakah virtual reality? Mari kita berkenalan dengan Virtual Reality.

Menurut website wikipedia, Virtual Reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. 

Mungkin anda pernah ke bioskop menonton film 3D dengan kacamata khusus, bukan?
Apa yang anda lihat? apa yang anda rasakan? Yup, gambar yang
ditampilkan di layar akan terasa dekat di depan mata Anda. Experience (pengalaman) tersebut tentu berbeda jika anda menonton film 2D (film biasa).

Namun, teknologi VR memberikan experience yang lebih dari itu kacamata 3D. VR membangkitkan suasana 3D dengan sejumlah alat tertentu, serta memungkinkan
penggunanya untuk merasakan seperti berada di dunia nyata, padahal ia sedang berada di dunia maya. 

Kegunaan Teknologi VR

Saat ini, teknologi Virtual Reality sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang. Antara lain:

Pendidikan dan Pelatihan

(Image source: www.roadtovr.com)

Penggunaan virtual reality (VR) dalam bidang pelatihan adalah untuk memungkinkan para profesional untuk melakukan pelatihan dalam lingkungan buatan yang nyata di mana mereka dapat memperbaiki kemampuan mereka tanpa konsekuensi yang fatal.

Dalam bidang militer, VR memegang peranan penting dalam pelatihan tempur. Hal ini memungkinkan para tentara berlatih di bawah lingkungan yang terkendali untuk menghadapai berbagai jenis situasi medan dan pertempuran. Sebagai contohnya VR digunakan dalam simulasi menerbangkan pesawat jet tempur, mengendarai tank, dan lain-lain.

Video Games dan Film

(image from google)

VR akan selalu terikat dengan dunia hiburan. Dimulai pada awal 1990-an, Nintendo dengan Virtual Boy, Virtual I-O dengan perangkat iGlasses, dll. Contoh yang lebih modern adalah Nintendo Wii Remote, Xbox Kinect dan PlayStation Eye/Move, yang akan melacak pergerakan pemain.

Virtual reality melesat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang, beberapa perusahaan besar berfokus pada virtual reality. Dalam bidang ini, contoh penerapan VR adalah merasa bahwa pemain berada di dunia game, menonton konser atau suatu event seakan-akan kita benar-benar berada disana.

Arsitektur

(image from google)

Dalam bidang arsitektur, arsitek dapat menggunakan virtual reality untuk membantu mensimulasikan struktur dan desain yang berbeda untuk membantu mereka dalam proses desain ruangan, rumah ataupun gedung. Kemudian para arsitek atau konsumer dapat berkeliling pada desain yang telah dibuat.

Dan masih banyak lagi.

Perangkat dan Elemen Virtual Reality

Google Cardboard (Image source: wikipedia.com)
Bagaimana bentuk dari perangkat virtual reality? Devices yang digunakan untuk mendukung teknologi VR biasanya berupa helm, walker, headset dan sarung tangan (glove). 

Helm berfungsi membuat tampilan gambar yang dilihat penggunanya tampak lebih realistis dan dekat. Sedangkan headset bisa memberikan efek suara yang jernih dan jelas, sehingga penggunanya larut dalam suasana ‘nyata’ yang diciptakan oleh teknologi ini. Walker dan gloves bertugas untuk menangkap gerakan kaki dan tangan, serta memberikan sensasi nyata pada tangan dan kaki saat berada di lingkungan yang diciptakan oleh VR tersebut.

Misalnya, saat berada di medan perang sesungguhnya, pengguna akan merasa seperti membawa senjata yang real dan merasakan langkah kaki yang berat saat berada di tanah berlumpur. 

Sistem kerja dari VR tidak dapat lepas dari beberapa elemen penting seperti:

Virtual world sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.Immersion sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif.Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan.Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world.

Saat ini VR bisa dinikmati dengan smartphone Android dengan catatan sudah mensupport sensor Gyroscope. Jika anda ingin mengetahui apakah smartphone anda terdapat sensor gyroscope, anda bisa mendownload aplikasiSensor Box for Android lalu silahkan check.

Penulis pun pernah mencoba teknologi ini di salah satu toko retail Samsung di Pondok Indah Mall, dan pengalaman pertama saya saat mencobanya dan saat itu sedang ada demo game berbasis VR... Fantastis!! Rasanya seperti masuk kedalam dunia game tersebut, anda tidak boleh ketinggalan tentang teknologi ini.
Simak video berikut:


Google Cardboard (Image source: slashgear.com)

Jadi, apakah anda tertarik untuk mencoba teknologi ini? Syarat minimal untuk menikmati VR ini anda harus memiliki smartphone dengan sensor gyroscope, dan headset VR seperti Google Cardboard, Samsung Gear VR, atau yang lainnya.


Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_reality

http://carisinyal.com/teknologi-virtual-reality/

Nama : Muhamad Irfan Maulana

NPM : 14115388

Kelas : 2KA30

TEKNOLOGI 3D (VIRTUAL REALITY)

VIRTUAL REALITY

Image result for teknologi 3d virtual reality


   Bagi sebagian besar orang awam teknologi tentu bertanya-tanya apa itu virtual reality? Untuk apakah virtual reality? Mari kita berkenalan dengan Virtual Reality.

   Menurut website wikipedia, Virtual Reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
 
   Mungkin anda pernah ke bioskop menonton film 3D dengan kacamata khusus, bukan? Apa yang anda lihat? apa yang anda rasakan? Yup, gambar yang ditampilkan di layar akan terasa dekat di depan mata Anda. Experience (pengalaman) tersebut tentu berbeda jika anda menonton film 2D (film biasa).

   Namun, teknologi VR memberikan experience yang lebih dari itu kacamata 3D. VR membangkitkan suasana 3D dengan sejumlah alat tertentu, serta memungkinkan penggunanya untuk merasakan seperti berada di dunia nyata, padahal ia sedang berada di dunia maya.


Kegunaan Teknologi VR 

   Saat ini, teknologi Virtual Reality sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang. Antara lain:

Pendidikan dan Pelatihan

   Penggunaan virtual reality (VR) dalam bidang pelatihan adalah untuk memungkinkan para progesional untuk melakukan pelatihan dalam lingkungan buatan yang nyata di mana mereka dapat memperbaiki kemampuan mereka tanpa konekuensi yang fatal.

   Dalam bidang militer, VR memegang peranan penting dalam pelatihan tempur. Hal ini memungkinkan para tentara berlatih dibawah lingkungan yang terkendali untuk mengahadapi berbagai jenis situasi medang dan pertempuran. Sebagai contohnya VR digunakan dalam simulasi menerbangkan pesawat jet tempur, mengendarai tank, dan lain-lain.

Video Games dan Film

   VR akan selalu terikat dengan dunia hiburan. Dimulai pada awal 1990-an, Nintendo dengan Virtual Boy, Virtual I-O dengan perangkat iGlasses, dll. Contoh yang lebih modern adalah Nintendo Wii Remote, Xbox Kinect dan Playstation Eye/Move, yang akan melacak pergerakan pemain.

   Virtual reality melesat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang, beberapa perusahan besar berfokus pada virtual reality. Dalam bidang ini, contoh penerapan VR adalah merasa bahwa pemain berada di dunia game, menonton konser atau suatu event seakan-akan kita benar-benar berada disana.

Arsitektur

   Dalam bidang arsitektur, arsitek dapat menggunakan virtual reality untuk membantu mensimulasikan struktur dan desain yang berbeda untuk membantu mereka dalam proses desain ruangan, rumah ataupun gedung. Kemudian para arsitek atau konsumer dapat berkeliling pada desain yang telah dibuat.

   Dan masih banyak lagi.

PERANGKAT DAN ELEMEN VIRTUAL REALITY


   Bagaimana bentuk dari perangkat virtual reality? Devices yang digunakan untuk mendukung teknologi VR biasanya berupa helm, walker, headset dan sarung tangan (glove).

   Helm berfungsi membuat tampilan gambar yang dilihat penggunanya tampak lebih realistis dan dekat. Sedangkan headset bisa memberikan efek suara yang jernih dan jelas, sehingga penggunanya larut dalam suasana ‘nyata’ yang diciptakan oleh teknologi ini. Walker dan gloves bertugas untuk menangkap gerakan kaki dan tangan, serta memberikan sensasi nyata pada tangan dan kaki saat berada di lingkungan yang diciptakan oleh VR tersebut.

   Misalnya, saat berada di medan perang sesungguhnya, pengguna akan merasa seperti membawa senjata yang real dan merasakan langkah kaki yang berat saat berada di tanah berlumpur.


   Sistem kerja dari VR tidak dapat lepas dari beberapa elemen penting seperti:
  • Virtual world sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script.
  • Immersion sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. 
  • Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan. 
  • Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world.

Source :

nnnnama
Nama : Muhamad Irfan Maulana
NPM : 14115388
Kelas : 2KA30